De Colomadu, Tempat Wisata Klasik dan Elegan Warga Solo Raya


De Tjolomadu adalah salah satunya yang menawarkan keindahan bentuk bangunan tuanya yang begitu mengesankan. Sebelum dijadikan sebagai sebuah kawasan wisata. Tempat ini adalah bekas pabrik gula yang mangkrak dan tidak terawat sama sekali. Pabrik gula yang berdiri pada tahun 1861 ini sudah terbengkalai selama 20 tahunBerlokasi di Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 
       Pada tahun 2017, pabrik gula ini dipercantik dan dirombak ulang hingga menghasilkan bangunan cantik seperti sekarang Dibentuklah PT Sinergi Colomadu untuk melaksanakan konstruksi revitalisasi pabrik gula Colomadu dengan mengikuti kaidah cagar budaya. PT ini merupakan gabungan dari BUMN seperti PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), dan PT Jasa Marga Properti. 
      Para pengunjung tampak menikmati suasana di dalam pabrik. Mereka bahkan selalu mengabadikan momen langka itu dengan berfoto melalui kamera digital maupun kamera smartphone. Banyak sudut atau objek yang sangat instagramable untuk latar foto.


      “ Bentuk bangunan temboknya tinggi, halaman depan luas, ada cerobong asap, taman-taman. Bagian dalam ada stasiun gilingan, stasiun ketelan, cafe, stasiun penguap”tutur Arum pengunjung  asal Wonogiri yang sedang berliburan (Minggu, 31/3/2019).


      Walau sudah tidak utuh dan 'hidup' sebagaimana di masa lalu, sejumlah bekas ketel uap dan mesin giling itu telah diberi sentuhan baru lewat cat. Adapun masih dijumpai karat di gigi mesin yang jadi bukti ketangguhannya dulu.

        Pelayanan ditempat ini cukup bagus, fasilitas yang disedikan juga bagus seperti taraf internasional” kata Arum.
        "Mungkin diberikan wahana bermain diluar halaman, selain memberi edukasi juga bisa berekreasi disini. Tapi kalau mau jajan di dalam itu mahal tidak sesuai buged, mungkin harganya bisa diturunkan lagi" saran Arum untuk tempat ini.
        Untuk parkir sepeda motor cukup membayar Rp.2000 saja. Sedangkan untuk masuk ke dalam museum, kita harus membeli tiket di Roemah Goela sebesar Rp.25.000/orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pendidikan Profesi Guru dalam Pemenuhan Kebutuhan Guru Profesional di Indonesia

Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)